Senin, 05 Juli 2010

Daftar Ulang PSB Surabaya 2010 Di SMKN 1, Tanpa Biaya

Daftar Ulang PSB Surabaya 2010 Di SMKN 1, Tanpa Biaya

DETIKPOS.net – “Jangan sampai ini cuma sekedar embel-embel saja. Seluruh sekolah dalam rangka daftar ulang PSB 2010, tidak diperkenankan memungut biaya apapun, dengan dalih apapun terhadap calon siswa baru, atau mengatasnamakan sekolah. Daftar ulang tidak dipungut biaya”.

RUDY WINARKO Ketua PSB 2010 Dinas Pendidikan Surabaya, menyampaikan itu saat ditanya tentang pungutan yang mungkin terjadi saat pelaksanaan daftar ulang disekolah-sekolah yang Senin (05/07) menggelar daftar ulang bagi calon siswa baru yang lolos PSB Online.

Di SMKN 1 Surabaya, jaminan tidak adanya pungutan dalam bentuk apapun dan dengan dalih apapun juga disampaikan oleh para guru serta panitia PSB 2010, kepada setiap siswa maupun orang tua siswa yang mendampingi saat melakukan pendaftaran ulang.

“Karena itu memang kebijakan dari Diknas Surabaya maupun dari sekolah sendiri. Pelaksanaan daftar ulang tidak boleh disertai dengan pungutan dana dalam bentuk apapun.Ada sangsi kalau sampai terjadi. Karena itu sejak awal, ketika siswa ambil berkas, langsung kita umumkan tanpa pungutan biaya,” ujar Dra. DWI RINI RAHASTI Ketua Panitia PSB 2010 SMKN 1 Surabaya.

Lebih lanjut DWI menambahkan, bahwa untuk pengurusan berkas, sampai dengan pelaksanaan daftar ulang, siswa dapat melakukannya sendiri dengan cara terlebih dulu menunjukkan bukti atau keterangan lolos pendaftaran PSB 2010. Kemudian siswa diberi berkas yang harus mereka isi, sesuai dengan program atau jurusan yang mereka ambil.

“Jadi, kami hanya melakukan koreksi kalau memang ada kesalahan tulis. Dan untuk ini, tidak ada pungutan biaya sama sekali. Semua tidak ada pungutan. Justru kalau ada yag minta, laporkan saja langsung pada panitia,” tambah DWI RINI RAHASTI saat ditemui suarasurabaya.net, Senin (05/07).

Selain secara lisan pemberitahuan disampaikan panitia, terkait tidak adanya pungutan saat melakukan pendaftaran ulang, disejumlah dinding sekolah dikawasan Jl. Raya Jetis, Surabaya tersebut, juga ditempeli selebaran himbauan untuk tidak memberikan sumbangan dalam bentuk apapun dalam proses daftar ulang.

“Insya Allah, kita memang berkomitmen untuk tidak melakukan praktek-praktek seperti itu. Dan kita juga berharap pada para orang tua siswa atau wali murid untuk tidak memberikan peluang atau kesempatan dalampraktek-praktek pungutan liar tersebut,” tuntas DWI RINI RAHASTI. [ss/ris]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post