Senin, 10 Januari 2011

Ular terkecil di dunia ditemui di Pulau Karibia, Barbados

ular.jpg

Ular terkecil, itulah pandangan ilmuwan Amerika pada spesies yang ditemuinya di bahagian timur Pulau Karibia, Barbados sebelum ini. 

Ular tersebut tidak lebih empat inci atau 10 sentimeter panjangnya apabila  mencapai usia dewasa.

S. Blair Hedges, Pakar Biologi Evolusi Penn State University yang mengetuai kajian itu juga pernah menemui kadal terkecil di republik Dominika, juga katak terkecil di Kuba. 

Menurut Hedges, ular tersebut ditemui sedang hidup melata di balik batu dekat hutan Barbadia.
 
Ia yakin spesies itu adalah yang terkecil dari sekitar 3100 spesies ular yang pernah dikenali. Spesies temuan anyar ini akan diperkenalkan ke dunia sains dalam jurnal Zootaxa terbaru pekan ini.

“Spesies baru dan menarik lain boleh ditemui di kepulaian Karibia walaupun hutan yang ada tinggal sedikit,” ujar Hedges.

Ia menamai penemuannya itu “Leptotyphlops carlae”, dalam rangka mengabadikan nama isterinya, Carla Ann Hass.

Tak Berbisa

Ular kecil berwarna coklat tersebut memakan rayap dan larva serangga, namun belum diketahui perilaku dan ekologinya. Ujian genetik membuktikan ular itu sebagai spesies baru yang tidak berbisa.

Ahli zoologi Roy McDiarmid, Kurator Reptila dan Ampibia Smithsonian’s National Museum of Natural History di Washington, mengatakan sudah melihat spesiemen ular itu. 

Ia mengatakan tidak ada argumen yang boleh membantah faktanya sebagai ular terkecil di dunia. 

McDiarmid mengungkapkan, jenis ular itu juga dikenali sebagai ular cacing yang banyak dijumpa di Wilayah Tropis. 

“Hanya sedikit sekali yang kita ketahui tentang spesies ini,” ujarnya.netsains.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post