Minggu, 10 April 2011
Karena Tergila-gila SPG, Beli Mobil Bisa Salah
Sangat menyenangkan bila Anda bisa membawa mobil impian ke rumah. Ini merupakan proses yang kompleks hingga akhirnya Anda bisa membayar ratusan juta rupiah.
Namun, kesenangan Anda bisa sirna bila Anda sedikit teledor dalam pembelian mobil. Bahkan, jadinya bukan kesenangan, melainkan kekecewaan.
Consumer Reports, sebuah lembaga survei di Amerika Serikat, seperti ditulis laman autos.yahoo.com, baru-baru ini melaporkan, ada beberapa kesalahan dalam pembelian mobil, di antaranya terpancing kecantikan sales promotion girl (SPG). Berikut kesalahan-kesalahan yang dihimpun Consumer Report:
Tergila-gila SPG
Ketika menghabiskan uang ratusan juta rupiah, Anda tidak boleh emosi. Tergila-gila dengan model yang menjadi sales promotion girl (SPG) dapat membutakan Anda untuk memilih kendaraan alternatif. Ada kalanya, kendaraan lain lebih baik sesuai kebutuhan. Bahkan, bisa saja kendaraan lain akan membuat Anda lebih hemat.
Pendekatan melalui lirikan SPG menurut survei Consumer Report bisa membuat Anda lebih rentan tidak obyektif dalam memilih kendaraan. Untuk memilih kendaraan yang terbaik, Anda harus menetapkan tidak terpengaruh emosi.
Melewatkan test drive
Test drive adalah salah satu bagian terpenting dari proses pembelian mobil. Banyak kendaraan tampak bagus di atas brosur. Tapi, test drive adalah kesempatan terbaik Anda untuk melihat bagaimana mesin, ukuran kendaraan, dan seberapa cocok bagi Anda sekeluarga.
Anda tidak ingin ada keluhan setelah transaksi terjadi. Itu sebabnya Anda dianjurkan meluangkan waktu setidaknya 30 menit untuk melakukan test drive.
Negosiasi harga
Jangan gunakan harga bandrol sebagai alat ukur ketika menegosiasikan kesepakatan. Seorang tenaga penjual mungkin menawarkan Anda jauh lebih mahal dari harga sebenarnya. Bila Anda mengetahui harga mobil sebenarnya, Anda akan tahu betapa banyak margin keuntungan yang mereka ambil.
Fokus pada cicilan
Bila Anda membeli mobil memalui perusahaan pembiayaan, Anda sering terpaku pada bayaran bulanan. Padahal, pada hakikatnya Anda membeli perjanjian bukan membeli kendaraan.
Kendaraan leasing, selain bila dihitung mahal, dalam perjanjian sering kali mengungkapkan sebelum lunas kendaraan yang Anda beli hanya berstatus sewa. Bukan jual-beli. Jadi jangan sampai Anda hanya menyewa mobil dengan harga yang sangat mahal.
Ada baiknya Anda bersikeras dalam negosiasi, seperti penetapan uang muka kendaraan, pembayaran cicilan, dan status kendaraan saat masih leasing.
Meremehkan fitur keamanan
Banyak kendaraan yang saat ini menawarkan berbagai fitur keamanan canggih. Tapi banyak pembeli tidak tahu mana yang paling penting ketika membandingkan kendaraan.
Ada baiknya Anda membandingkan sistem rem anti penguncian (ABS), kontrol stabilitas elektronik (ESC), dan kantung udara (air bags) di kendaraan Anda dengan uang yang harus Anda keluarkan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ESC dapat mengurangi kecelakaan dan kematian. Fitur ini terutama penting bagi SUV, karena dapat membantu mencegah terbaliknya kendaraan.
Tes juga menunjukkan bahwa perlindungan kantung udara samping sangat penting dalam mencegah dampak korban. Sayangnya, Anda tidak dapat selalu bergantung pada dealer untuk memberikan informasi yang akurat mengenai fitur ini.
Itu sebabnya Anda harus benar-benar mengerti manfaat semua fitur keamanan yang tersedia, dan mencari kendaraan terbaik yang bisa melindungi Anda dan keluarga Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar