Senin, 05 Juli 2010

Bandara New York Termakan Ancaman Bom Palsu

Bandara New York Termakan Ancaman Bom Palsu

Polisi AS bersama anjing pelacak (AP Photo)

VIVAnews – Gara-gara termakan ancaman palsu, bandar udara internasional John F Kennedy (JFK) di New York, Amerika Serikat (AS), sempat berhenti beroperasi selama dua jam. Bahkan para calon penumpang pun diungsikan.

Peristiwa ini terjadi Minggu malam waktu setempat (Senin pagi WIB), saat banyak warga AS merayakan Hari Kemerdekaan 4 Juli. Pengelola bandara JFK – Port Authority of New York and New Jersey – mengungkapkan bahwa 250 hingga 300 calon penumpang dievakuasi dari Terminal 1 sekitar pukul 18.00 dan diperbolehkan kembali masuk pada pukul 20 waktu setempat setelah pemeriksaan keamanan.

Menurut John Kelly, juru bicara Port Authority of New York and New Jersey, evakuasi itu terjadi setelah pihaknya menerima panggilan telepon dari orang yang tak dikenal. Dia mengatakan ada bom di JFK. Di saat yang sama, seseorang melaporkan adanya sebuah tas yang ditelantarkan pemiliknya di bandara.

Dua peristiwa itulah yang membuat pihak keamanan bandara tidak mau ambil risiko. Para calon penumpang dievakuasi dan sejumlah jadwal keberangkatan pesawat pun ditunda.

Polisi menemukan tas yang dimaksud. Namun, menurut Kelly, setelah diperiksa tas itu tidak menyimpan bahan peledak. Polisi pun tengah mengusut penelpon yang menebar ancaman palsu itu.

Diantara para calon penumpang yang dievakuasi adalah Igor Rakocevic, seorang pebasket profesional asal Serbia. Saat itu, dia akan pulang kampung ke Belgrade melalui Paris.

Menurut Rakocevic, para sesama calon penumpang berseru gembira begitu petugas keamanan menyatakan bahwa mereka bisa kembali masuk terminal keberangkatan. Namun, gara-gara evakuasi itu, jadwal keberangkatan pesawat menuju Paris tertunda dan ini mengakibatkan dia tidak bisa mengikuti penerbangan lanjutan menuju Belgrade dari Paris sesuai jadwal semula.

“Saya tidak akan bisa bertemu dengan anak saya sesuai waktu yang telah direncanakan. Kemungkinan besar saya akan kehilangan waktu selama sehari,” kata Rakocevic. Namun, “Saya senang tidak ada yang terluka,” lanjut Rakocevic atas evakuasi darurat itu. (Associated Press). (sj)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post